1. KONTRAINDIKASI

B. PELAKSANAAN TEST

  1. Lokasi
  • penghitung waktu mundur / stopwatch
  • Penghitung putaran mekanis
  • Dua kerucut kecil untuk menandai titik perputaran
  • Kursi yang dapat dengan mudah dipindahkan di sepanjang jalur jalan kaki
  • Lembar kerja / formulir tes
  • Sumber oksigen
  • Sphygmomanometer
  • Telepon
  • Defibrillator elektronik otomatis (AED)

4. Pengukuran

  1. Tes ulangan harus dilakukan pada waktu yang sama untuk meminimalkan variabilitas harian
  2. Pemanasan sebelum tes tidak boleh dilakukan
  3. Pasien harus duduk istirahat di kursi, terletak di dekat posisi awal, setidaknya 10 menit sebelum tes dimulai. Selama waktu ini, periksa kontraindikasi dengan mengukur denyut jantung dasar dan saturasi oksigen (SpO2)
  4. Minta pasien berdiri dan nilai baseline sesak/dispnea dan kondisi kelelahan menggunakan skala borg
  5. Pasang penghitung putaran ke titik nol dan timer ke 6 menit. Kumpulkan semua peralatan yang diperlukan (penghitung putaran, pengatur waktu, lembar kerja, skala borg, lembar kerja) dan pindah ke titik awal.
  6. Informasikan dan berikan instruksi dengan jelas kepada pasien sebagai berikut :
  • Menjelaskan tujuan tes yaitu berjalan kaki sejauh mungkin selama 6 menit pada lintasan yang tersedia, tidak berlari.
  • Ketika berputar pada segitiga usahakan secepat mungkin dan tanpa ragu-ragu.
  • Ketika berjalan, apabila terasa Lelah atau kehabisan nafas, pasien diperkenankan mengurangi kecepatan berjalanya / berhenti dan beristirahat, dapat bersandar pada tembok di tepi lintasan namun diharapkan segera Kembali Ketika sudah merasa lebih baik
  • Berikan contoh terlebih dahulu kepada pasien
  1. Posisikan pasien pada garis start. Penguji juga harus berdiri didekat garis start selama test berlangsung. Jangan berjalan Bersama pasien segera setelah pasien mulai berjalan, nyalakan pengatur waktu.
  2. Awasi pasien dan pastikan pencatatan benar pada lembar kerja. Catat jumlah putaran dan titik akhir pasien berada Ketika waktu test habis
  3. Pasca tes : catat Tingkat kelelahan dan dispnea berdasarkan skala Borg
  4. Apabila menggunakan oksimeter denyut, ikur SpO2 dan denyut nadi dari oksimeter.
  5. Catat jumlah putaran. Hitung total jarak jalan kaki, pembulatan dilakukan ke meter terdekat dan catat di lembar kerja.

5. Interpretasi pengukuran Tunggal status Fungsional

Men :     6MWD = (7.57 x heightcm) โ€“ (5.02 x age) โ€“ 309 m.      Alternate equation using BMI*:   When using either equation, subtract 153 m for the LLN  
 Women :      6MWD = (2.11 x heightcm) โ€“ (2.29 x weightkg) โ€“ (5.78 x age) + 667 m        Alternate equation using BMI :                  6MWD = 1, 017 m โ€“ (6.24 x BMI) โ€“ (5.83 X age)      When using either equation, substract 139 m for the LLN
   Definition of abreviations: BMI = body mass index; 6MWD = 6-min walk distance ; LLN = lower limit of normal. *BMI in kg/m


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Search

About

Lorem Ipsum has been the industrys standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown prmontserrat took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book.

Lorem Ipsum has been the industrys standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown prmontserrat took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged.

Archive

Categories

Recent Posts

Tags

Gallery