
Istilah kapasitas dan kebugaran cenderung digunakan secara bergantian meskipun masing masing memiliki arti yang berbeda meskipun masing masing memiliki arti berbeda. Sehingga perlu dibahas lebih lanjut berkenaan dengan kapasitas fisik dan kebugaran jasmani secara terminologi, Dimana letak perbedaan persamaan dari dua kondisi Kesehatan tersebut dan bagimana pengaruhnya terhadap usia seorang individu dan peranya dalam menentukan kondisi fit to work (FTW) atau Return to work (RTW) Bagi pekerja. Kapasitas kerja ini dapat dianggap sebagai istilah komperhensif yang mencakup semua kapasitas yang diperlukan untuk melakukan jenis pekerjaan tertentu, dan dapat digunakan sebagai sinonim untuk โkemampuan kerjaโ sehubungan dengan kelas / jenis pekerjaan tertentu. Kebugaran fisik adalah seperangkat kegiatan fisik yg di miliki atau dicapai seseorang yg berhubungan dengan kemampuan untuk melakukan aktvitas fisik, kebugaran jasmani dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari hari dengan mudah tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan/ berarti dan masih mempunyai Cadangan / sisa tenaga untuk menikmati waktu luang dan keperluan yang mendadak Ketika melakukan aktivitas yang lain.
Pengukuran kapasitas fungsional fisik merupakan suatu kemapuan untuk melakukan pekerjaan fisik, yang Sebagian bergantun pada efisiensi system kardiovaskular, pernafasan dan neuromuscular yg terkait dengan fungsi semua system dalam tubuh manusia. Setiap jenis pekerjaan yg melibatkan kelompok otot besar (terutama Ketika mengangkat beban berat dan dipindahkan ke jarak jauh) factor pembatasnya adalah kemampuan individu untuk mengangkut oksigen ke jaringan otot sehingga bisa kerja maksimal. Kaitan antara kapasitas kerja fisik, kebugaran jasmani dan usia pekerja menjadi penting bagi pemerintah, Lembaga sosial, pemberi kerja dan karyawan untuk memahaminya, karna fenomena penuaan lebih dipahami, perlunya perbaikan gaya hidup meningkatkan Kesehatan dan kekuatan serta penyakit disembuhkan / dikendalikan dengan lebih baik, sehingga perbedaan ntara tua dan muda akan berkurang. Akan ada perubahan tidak hanya dalam karakteristik pekerja yang lebih tua dan kebutuhan individu, tetapi dalam parameter tempat kerja yang diperlukan untuk mencapai pemeliharaan Kesehatan dan produktifitas yang maksimal. Latihan fisik memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas kerja, angka absensi dan hasil produksi suatu Perusahaan. Program kebugaran karyawan telah membawa hasil yang menjanjikan. Manfaat pasti dari program promosi Kesehatan membantu memastikan dukungan pemberi kerja/ Perusahaan. Pengalaman dalam berbagai kelompok professional dan program promosi Perusahaan di Amerika juga menunjukkan bahwa Latihan fisik meningkatkan kesejahteraan pekerja dengan sendirinya karna meningkatnya produktivitas Perusahaan. Latihan fisik lebih mungkin dilakukan oleh mereka yang memiliki Pendidikan dasar yang baik. Jelas bahwa Latihan fisik penting untuk kapasitas kerja fisik, tetapi juga secara signifikan terkait dengan kemampuan kerja yang baik apapun jenis pekerjaanya (fisik/mental) Bersama dengan kenikmatan hidup. Manfaat dapat diperoleh dari Latihan fisik bahkan pada usia lanjut, dan memberikan kemungkinan baru bagi pekerja yang menua.